Puncak kecintaan KITA | ALLAH

Subhanallah,indahnya bila hidup  dinaungi Allah
Kalau celcom kata ada celcom ada segalanya
Moleklah kiranya ana katakan ada Allah,kita ada segalanya

Terketuk,tersentuh,terkesan lagi dalam perjumpaan yang bukan kita merancang,tapi Allah jualah yang aturkan
Saat ana merasa ke arah mana ana sedang bawa adik-adik tercinta,dan terkadang langkah tidak selaju seawal hearty berbunga melihat  mereka
Kakak itu mengingatkan secara tidak langsung
Hakikatnya,Allahlah yang sedang mengingatkan aku

Sedih melihat manusia zaman sekarang,yang cintanya hanya untuk insan bernama lelaki/wanita
Sampai rela untuk menggadaikan maruah
Akhirnya,baru-baru ini,bayi yang dilahirkan kerna perbuatan zina menjadi mangsa kelaran wanita yang hilang cinta Allah kerana memberi cinta kepada seorang bernama jejaka

Beginilah manusia Apabila puncak kecintaan manusia bukan lagi Allah,maka inilah yang terjadi

Manusia mencintai Allah sebagaimana cinta yang biasa

Wanita ini menjadikan lelaki untuk dicintai sepenuh jiwa

Ttetapi malangnya Allah dicintai biasa-biasa,seperti cintanya terhadap bayi ini

Terabai!terbunuh!

ada juga di antara manusia yang mengambil selain dari Allah (untuk menjadi) sekutu-sekutu (Allah), mereka mencintainya, (memuja dan mentaatinya) sebagaimana mereka mencintai Allah; sedang orang-orang yang beriman itu lebih cinta (taat) kepada Allah dan kalaulah orang-orang yang melakukan kezaliman (syirik) itu mengetahui ketika mereka melihat azab pada hari akhirat kelak, bahawa sesungguhnya kekuatan dan kekuasaan itu semuanya tertentu bagi Allah dan bahawa sesungguhnya Allah Maha berat azab seksaNya, (nescaya mereka tidak melakukan kezaliman itu). (2:165)

Bukankah sepatutnya saat kita melafazkan dua kalimah syahadah itu

seharusnya Allah la yang kita letakkan sebagai puncak kecintaan kita

Apabila Allah yang kita kasihi,dan sangat cintai maka kita akan redha untuk melaksanakan segala perintah-Nya dan meninggalkan segala larangannya

Macam kita dengan ibu kata,Ibu kata jangan kita tak buat,Ibu kata buat kita turutkan

Kerana cinta kita jadi redha  Islam sebagai deen dan cara hidup kita

Apakah ada agama yang lebih baik untuk dibandingkan dengan islam

sedangkan makhluk-makhluk lain memilih untuk berserah diri kepada Allah

mengapa kita perlu memilih untuk mencari yang lain?

Patutkah sesudah (mengakui dan menerima perjanjian) itu mereka mencari lain dari agama Allah? Padahal kepadaNyalah tunduk taat sekalian makhluk yang ada di langit dan di bumi, samada dengan sukarela ataupun terpaksa dan kepadaNyalah mereka dikembalikan. (3:83)

Dan kerana cinta kita jadi redha Nabi Muhammad sebagai rasul kita

Kita rela nabi Muhammad yang menentukan gaya hidup kita seharusnya bagaimana

Kita akur dengan tunjuk ajar dan sunnah nabi yang ditinggalkan untuk kita 

Maka demi Tuhanmu (wahai Muhammad)! Mereka tidak disifatkan beriman sehingga mereka menjadikan engkau hakim dalam mana-mana perselisihan yang timbul di antara mereka, kemudian mereka pula tidak merasa di hati mereka sesuatu keberatan dari apa yang telah engkau hukumkan dan mereka menerima keputusan itu dengan sepenuhnya. (4:65)

Bila Allah kita redha sebagai rabb,Islam kita redha sebagai deen,dan Nabi Muhammad kita redha sebagai Nabi kita
Maka secara tidak langsung,tenggelamlah kita dalam celupan [sibghah] Allah itu
Bukankah biskut merry yang dicelup di dalam air teh,keluar menjadi biskut yang sangat lembik
Yakni air teh meresap ke seluruh permukaan biskut

Begitulah seharusnya kita apabila dicelup ke dalam celupan Allah
seharusnya kita keluar menjadi seseorang yang islam meresap ke dalam dasar hati
sehingga mantap aqidah lantas menjadikan niat kita semuanya adalah untuk Allah

Begitulah seharunsynya kita dalam celupan Allah
seharusnya kita keluar menjadi seseorang yang aqalnya basah diresapi fikrah-fikrah islam yang syumul
lantas menjadikan manhaj yang kita ikut dalam hidup semuanya manhaj berteraskan agama islam yang sebenar

Begitulah seharunya kita dalam celupan Allah
seharunya kita keluar,islam itu meresap ke segenap jasad kita
sehingga tubuh itu membuahkan amalan yang dibuat berdasarkan pelaksanaan yang digariskan islam

sedar tidak sedar,melalui celupan Allah yang memandu hati,akal dan jasad kita untuk melakukan semuanya yang berteraskan islam dan Lillah taala
kita sedang mengubah diri kita yang dulunya sarat dengan chewing-gum-chewing gum jahiliyyah
kepada seorang yang lebih makrifah,punya fikrah dan akhirnya terdorong untuk berharakah

Jahiliyyah sentiasa meyebabkan langkah kita terasa payah

Dan dimana lagi harusku cari puncak cinta itu jika bukan melalui Dakwah dan tarbiyah
kerana diatas jalan inilah aku mula merasai indah mentadabbur ayat-ayat cinta-Nya
Bukankah kalau kita membaca surat dari kekasih hearty yang disayangi,hati kita akan berbunga-bunga terawang-awangan dan hearty bergetar mengingatkan dia
Jadi mengapa tidak rasa itu kita alihkan untuk Dia yang lebih layak dari dia?

wallahua'lam