Friday, January 13, 2012

Iman | Enjin penggerak tarbiyah

Alhamdulillah,dapat mengucapkan alhamdulillah itu pun sudah menjadi suatu nikmat sebenarnya.
bila dikenang-kenang suatu masa dahulu,saat sentuhan tarbiyah belum lagi pernah menyapa kita,
aku hanya mampu terpana dan takjub pada sebatang tubuh itu,yang mengajinya tentang ilmu sains
tapi lidahnya basah menuturkan kalimah-kalimah Allah saat berbicara.

Masya Allah,hebatnya sentuhan tarbiyah dan hari ini alhamdulillah,masih diberi kesempatan untuk terus merasai hangatnya pelukan seorang akhowat,lembutnya sentuhan seorang murabbi,manisnya kata-kata seorang ukhti,hebatnya aura seorang yang berjalan dalam jalan yang Allah redha,insya Allah.

Tidak keterlaluan kiranya aku umpamakan pertemuan kami laksana muhajirin dan ansar.Masing-masing saling meyambut penuh kemesraan.Biar tidak pernah langsung bertentang mata,apatah lagi berbicara,pertemuan pertama kali yang pasti dia dan aku punya aqidah yang sama,bisa menautkan hati yang selama ini raganya terpisah jauh  di lain benua.

Sejarah tarbiyah,ringkas bunyinya,sekadar cerita-cerita bagaimana dilanggar tarbiyah,bagaimana di tarik ke dalam gelanggang dakwah,bagaimana disentuh murobbi penuh taqwa,namun kisah-kisah inilah yang membantu kita untuk mengetahui dan berkonggsi kaedah-kaedah menjadi super murobbi.Bagaimana menyentuh mad3u yang begini,bagaimana menyentuh mad3u yang begitu,dan bagaimana untuk insan-insan terpilih Allah sejak dulu terpelihara ingin mengenal jahiliyyah tanpa melalui jahiliyyah itu.

Alhamdulillah,sempat mendengar perkongsian dari ukhti-ukhti yang punya aura luar biasa  yang bisa menggegarkan jiwa,menggetarkan hati,dan terkadang saat sendiri air mata ini mahu tidak mahu ingin tumpah mengenangkan mereka satu persatu.

Dan dia haritu menujukkan aku sebuah paparan video tarbiyah.Entah ke berapa kali video ini menjentik hati.Sejenak terfikir,betapa beruntungnya orang yang telah membuat video ini.Besar sumbangannya dalam mewar-warkan kepentingan tarbiyah pada kita semua.Masya Allah.

Sejenak,menonton video itu,sama-sama kami cuba memutar sejarah sirah Nabi.Bagaimana nabi bisa membentuk sahabat-sahabat dengan acuan Al-Qur'an.sehingga Al-Qur'an itu terpahat ke dalam hati-hati mereka,apa yang terkandung membentuk akhlak mereka,dan hidup mereka terpandu oleh surat-surat cinta itu.

Bisa sahaja hati mereka bergetar saat melantunkan ayat-ayat suci itu,saat mendengar alunan ayat-ayat suci itu.Tetapi kita,mengaku berada atas jalan yang sama dengan mereka,menganggap berada dalam gerabak yang sama dengan mereka ke arah Jannah Firdausi,tetapi sudah bergetarkah kulit kita saat mendengarkan,melihat dan membaca ayat-ayatnya?

"Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik [yaitu] Al Qur’an yang serupa [mutu ayat-ayatnya] lagi berulang-ulang [1] gemetar karenanya kulit orang-orang yang takut kepada Tuhannya, kemudian menjadi tenang kulit dan hati mereka di waktu mengingat Allah. Itulah petunjuk Allah, dengan kitab itu Dia menunjuki siapa yang dikehendaki-Nya. Dan barangsiapa yang disesatkan Allah, maka tidak ada seorangpun pemberi petunjuk baginya. (39:23)"

Apakah yang membezakan acuan Rasulullah kepada sahabat dengan acuan yang kita peroleh sekarang.Mengapa implikasinya tidak sehebat zaman rasulullah sedangkan sumbernya sama?
Dahulu mereka menerima ayat-ayat Allah untuk menjadi panduan hidup,tetapi kita hari ini mungkin memandang yang di dalam kitab itu sekadar penglipur lara,memenuhi mutabaah amal kita





Lantas sukarlah acuan Al-Qur'an itu untuk membentuk kita menjadi individu-individu Al-Qur'an bergerak persis Rasulullah s.a.w
Tambahan lagi,hari ini ramai yang mengambil benda-benda lain dari Al-Qur'an,cukup sekadar untuk dikaji keindahan balaghahnya,cukup sekadar menjadi sumber hukum masalah syariah
tetapi ditinggalkan aspek utama tujuan kisah-kisah Al-Qur;an itu dinukilkan iaitu untuk mengambarkan cerita hidup seorang khalifah itu bagaimana seharusnya,ke mana arah tujunya,apa yang harus dilakukannya

Hebatnya kalimah tauhid Lailaha Illah,yang telah bisa menthabatkan seorang serikandi anak utbah yang diberi nama Ummu Kultum
Tidak dapat digambarkan bagaimana berani dan tegarnya seorang anak kepada ayah yang meluap-luap kebenciannya pada Rasulullah.s.a.w bisa memilih untuk berada di jalan dakwah dan tarbiyah bersama baginda
Ayahnya lah yang pernah menjerut leher kekasih Allah itu,ayahnya lah yang pernah memijak kepala insan mulia itu
Tetapi kebenciann ayahnya langsung tidak menggetarkan dan menggerunkan serikandi itu untuk mengikuti jejak langkah orang yang dibenci ayahnya
Lantas Ummu Kultum dikurung 7 tahun tanpa sebarang tarbiyah,bacaan fikrah,video-video dakwah
hanya sebulan sekali diberi peluang mentadabbur alam

Bersyukurlah kita hari ini,ada insan-insan yang mengejar kita untuk memberikan tarbiyah agar kita tidak mudah goyah ditiup angin kencang jahiliyyah
7 tahun bergantung pada Allah tanpa apa-apa daurah,sharing,sentuhan murabbi berbentuk manusia tidak pernah mematahkan semangat Ummu Kultum untuk terus yakin pada Allah
dan paling penting,tidak pernah mematikan enjin yang menggerakkan dirinya selama ini,dan enjin itu adalah iman di dala  hati.

"Dan perbanyakkanlah amal kamu,kerana dengan amal,tergeraklah iman,dan dengan iman,tergeraklah amal"-ukhti-

Ya Allah,bantu lah kami untuk menjadikan enjin-enjin tarbiyah dalam diri ini terus bergerak
wallahua'lam



1 comment:

Anonymous said...

uhkty, teruskan terbit entri2 sperti ni, secara tk langsung mengetuk2 hati ana utk terus berlari dlm tarbiyyah.. syukran.. menangis ana baca enri ni