Sunday, May 13, 2012

Pancit di jalan dakwah

Kayuhan basikal itu,
sungguh punya ibrah kathirah,
Saat roda-roda di balik kekisi itu berputar laju,
terkadang tayar hitam di bawah itu letaknya di atas,
acapkali tayar hitam di atas itu pula di bawah.


Kayuhan basikal itu,
mengapa sepertinya tiba-tiba perlahan seolah kepancitan?
Apakah kerana engkau menelusuri jalan-jalan yang penuh paku-paku jahiliyyah,
yang banyak tersepah bertebaran di jalan yang diindahkan syaitan
lantas tayar itu kebocoran dari angin iman?


Sekilas,teringat kisah Ubay bin Kaab dan Amirul Mukminin Umar Al-Khatab,
saat ditanya tentang taqwa
jawab umar,taqwa itu ibarat menelusuri satu jalan indah yang dipenuhi duri,
tentu sudah,kita akan melaluinya penuh waspada,
siapakah yang fitrahnya tercipta cinta pada kesakitan dan luka cedera?
Mengorak langkah penuh hati-hati,derap tapak kaki dibiar teliti,agar nanti tidaklah kita tersakiti.


Duhai engkau sang pengayuh basikal di jalan dakwah dan tarbiyyah,
Yang menggerakkan roda-roda islam agar terus berputar seiring zaman,
Yang kepingin meletakkan kembali Islam di tempat tertinggi,
Jangan pernah engkau hentikan kayuhan ini,
Meski seringkali engkau terpaksa melewati jalan berduri


Waspadalah,berjaga-jagalah,berhati-hatilah
Bawakan bersama bekalan Qur'an dan sunnah dalam raga basikal itu,
Tanggalkan tayar yang bocor keimanan itu dan gantikan dengan yang baru,
Sebuah roda yang dibaluti tayar sarat angin-angin keimanan dan ketaqwaan,
Teruskan mengayuh,meski terkadang hati akan teruji merapuh
Dan ingatlah,ada penumpang tumpang membonceng,
untuk engkau bawa ke destinasi yang utama dan paling penting,


Di sana itu,Jannatul Firdausi A'la yang dijanjikan Illahi



No comments: